Senin, 05 November 2012

-TAFSIR SURAT AL FATIHAH- (AYAT 2)


Assalamu'alaikum Wr.Wb.


Kali ini Ana akan teruskan mengkaji tentang tafsir surat Al
Fatihah ayat kedua...

Disimak yah...

Ayat Kedua : "Alhamdu lillahi rabbil 'aalamiin(2)"

Artinya :
"Segala puji bagi ALLAH, Tuhan semesta alam"

Sobat Muslim yang saya sayangi, Pujian atau memuji adalah ungkapan perasaan sadar dalam haji setiap mukmin disaat berdzikir (ingat) kepada ALLAH. Ia menyadarkan bahwa permulaan wujudnya adalah karena curahan nikmat pemberian ALLAH, karenanya terpancarlah segala sanjungan dan pujian. Ia menyadari pula bahwa setiap langkah dan gerak yang dilakukan, adalah kekuasaan ALLAH yang menyertai, selalu berperan memenuhi dan melingkari setiap mahluk khususnya manusia.

Oleh karena itu pujian kepada ALLAH adalah permulaan dan akhir dari suatu asas prinsip yang ada dalam agama Islam.

Setiap mu'min yang senantiasa memuji ALLAH setiap hal, sungguh suatu perbuatan yang sangat terpuji. Hasil yang diperoleh akibat dari "memuji" itu teramat besar bila dibanding nilai kerja yang dilakukan pada saat memuji.

Ibnu Majah telah meriwayatkan Hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi Muhammad SAW. Bercerita tentang seorang hamba ALLAH. Beliau bersabda :

"Seseorang diantara hamba ALLAH berkata :

Wahai Tuhanku bagiMU pujian sesuai dengan keagungan Dzat-MU dan kebesaran, kekuasaan-MU.

Maka kedua Malaikat (yang menungguinya) menjadi tercengang tidak tahu bagaimana harus mencatatnya. Maka kedua Malaikat itu melapor kepada ALLAH seraya berkata:

Wahai Tuhan kami, sesungguhnya ada seorang hamba mengatakan suatu perkataan yang kami tidak mengetahui bagaimana kami harus mencatatnya.

ALLAH lebih mengetahui apa yang diucapkan hamba-NYA, ALLAH berfirman :

Apa yang diucapkan hamba-KU?

Malaikat berkata :

Wahai Tuhan, hamba itu mengatakan, bagi-MU segala pujian, wahai Tuhanku, sesuai dengan keagungan Dzat-MU dan kebesaran, kekuasaan-MU.

ALLAH berfirman kepada kedua Malaikat itu:

Catatlah dia sesuai dengan yang diucapkan hamba-KU, hingga dia berjumpa dengan-KU lalu AKU membalas ucapannya itu."

Subhanallah...
Sobat Muslim Sungguh beruntung jika kita seperti seorang hamba ALLAH yang diceritakan Rasul...

Yuk lanjut...

RABB secara luas mempunyai arti yang banyak sekali penggunaannya tergantung pada konteks pembicaraan (SIYAGHUL KALA). Kata "RABB" berarti : Tuham yang ditaati, Yang memiliki, mendidik atau memelihara, dapat pula bermakna Raja atau Penguasa. Tetapi dalam penggunaan bahasa, kata "RABB" tidak dapat berarti lain kecuali bermakna Tuhan, kecuali jika kata "RABB" di ikuti kata sambung yang memungkinkan penggunaan arti lain, semisal "RABBUL BAIIT" yakni tuan rumah dan sebagainya.

Secara terminologi (istilah) yang dimaksud dengan kata "RABB" adalah Tuhan yang berkuasa untuk mengasuh dan melakukan tugas-tugas perbaikan atau pemimpin yang mendidik. ALLAH pencipta alam dunia seisinya ini tidak dengan sia sia, atau kemudian membiarkannya, tidak diurus, bukan demikian. Seluruh ciptaan-NYA berada dalam pengaturan, pemeliharaan, pengurusan serta pengawasan-NYA.

Sobat Muslim...

Seluruh alam dan mahluk yang ada didalamnya senantiasa terpelihara, terjaga dan terlindungi dibawah kekuasaanNYA. Karena itu ALLAH disebut Tuhan semesta alam. Demikian pula hubungan antara Pencipta dan yang dicipta(mahluk), selama mereka mengikuti aturan ALLAH, maka hubungan itu terjalin secara baik meliputi segala situasi dan kondisi.

Tentang pengaturan ALLAH dan pemeliharaanNYA pengertian tercakup didalam sebuah ayat sebagai mana dijelaskan didalam surat Ar Rahman ayat 29 yang artinya:

"Setiap waktu DIA dalam kesibukan"

Ini berarti, sebagai "RABB" ALLAH dalam keseharianNYA menurut waktu dunia (waktu yang dimiliki manusia) selalu berada dalam kesibukan UrusanNYA.

Sobat Muslim...
Betapa besar dan maha luas urusan ALLAH...

Wallahu a'lam...

Semoga bermanfaat...
.

WASSALAM...

AHT^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Yah Sobat Muslim... ^_^